Posts

Showing posts from October, 2012

Dari kejauhan

Nun jauh Nanar terlihat, sesosok bungkuk berjalan pelan terseok Pelan melahap jalan, demi mengejar bayang Meninggalkan desir di hati pemuda yang memandangnya Pandang mata mengabur hatinya bertanya "Diakah aku pada hari nanti?"
Lelaki lusuh, disudut ranjang yang pernah mereka tempati untuk duduk berdua, saling bercakap, saling bercerita, saling menghibur, bahkan terkadang saling menyakiti walaupun akhirnya (pernah) saling berbaikan lagi, memandang nanar jauh keluar. Ke jendela tanpa tirai yang menyerbak warna abu langit pagi hari. Ya, di suatu pagi. Pagi di hari sabtu, 6 Oktober 2012. Mata sebam, garis matanya tampak jelas ingin bercerita satu malam sebelumnya dia tidak tidur. Beban yang teramat berat masih dipikulnya, tampak jelas dari rona matanya. Dunianya berhenti, sedangkan dunia yang lain sedang berlari riang meninggalkannya. Jiwa-jiwanya merangsek mundur, melihat dengan jelas setiap detail kenangan yang pernah dia dan ... jalani bersama. Penyesalan yang berubah menjadi beban berat menggunung di ruangan yang berantakan itu. Kertas-kertas, buku, baju yang berserakan tidak karuan mewakili semua yang tidak bisa ia katakan. dan... Aku tak ingin menjadi aku lagi disini. Biarlah kehancuran menjadi