Posts

Showing posts from March, 2010

Sore?

Entah aku ada dimana, aku merasa tak berada disini sekarang. Sesekali kurasa aku terlempar jauh ke pelosok-pelosok balok masa kecilku, dan sesekali aku terhenti di ruang gelap di pelesiran komplek rumah, selebihnya di puluhan tempat yang aku sendiri tak sadar dengan itu. Kesadaranku berada pada batas terendahnya, aku tenggelam oleh banjir imajinasiku yang melulu kelu, mellow penuh rintihan, dengan sedikit harapan. Aku mungkin hanyut dalam arus mimpi suram yang sering kudapati ketika aku demam sewaktu kecil. Aku merasa kecil diantara gerombolan raksasa yang terus membesar, dan paling kubenci adalah, mereka tahu keberadaanku. Sem! Suaraku tercekat di longgarnya saluran udara di tenggorakan, aku tak bisa menjelaskannya. Seolah seribu tangan menutup erat mulutku, hingga menyelesik menghentikan kesadaranku. Pendengaranku tak lebih baek dari indra pengucapku. Kelu semua, tanpa penjelasan. Indraku berkhianat padaku, melupakanku dalam kejalangan kehampaan tanpa kesadaran. Aku hanya sanggup mem

Lelah

hingga pada sebuah titik aku diam membisu menunggu cerita .

Pujangga Samar

Kudengar suara gitar mengalun samar-samar di pagi yang berpendar Menggeliat mengejar camar Lirih, rintihan melodi dalam petikan senar Kumenoleh merunut lagu Di bawah langit yang kian membiru Terhanyut irama sendu Mengkristalkan serpihan rindu Yang kian terang menyibak kalbu Tak jua kutemui sang pengelana Pencerita lewat alunan nada Hanya rindu dan cinta Yang tersampaikan dalam kata Ini gila!! Kau dimana wahai pujangga? Ceritamu membunuhku nelangsa Cerita kita sama sama sekali tak beda Hanya aku ada, kau tak ada Mungkinkah kau imajinasi? Dalam cerita pagi ini Yang mengabur menghilang seiring terusirnya kabut pagi Ah, aku tak peduli Untukmu terimakasih, telah menemaniku melewati sunyi di kala pagi yang menggigit mencekam ini

Peran

Kenapa tak kau nikmati dulu sementara peranmu? Peganglah cukup lama hingga kau tersadarkan dari ada dan ketiadaan ceritamu Hingga kebatas panggung, nikmatilah kau bisa berbalik suatu saat nanti tapi tak senikmat lagi apa yang di suguhkan untukmu Berhentilah sejenak di tangga panggung biarkan semua menggila, untukmu tetap sadar walau dalam kebisuan

Percakapan Pagi

"Lalu, apa keputusanmu?" Sunyi mengambil jatah waktu diantara percakapan pagi setelah pertanyaan tadi. Detik jam di ruang tengah seolah bersuara begitu keras, meluapkan rasa ketiadaan dia di panggung-panggung waktu, walaupun dia selalu menjadi pemeran utamanya. Giliran angin sepoi-sepoi menyentuh ranting-ranting kering yang menyisakan 1-2 daun yang mulai layu menunggu "masa". Hidup seolah sebuah kegetiran, kesendirian tak berujung, dan penantian yang tak pasti. "Entahlah" Samar, hampir selembut sapaan angin pada ranting, nyaris tak terdengar. "Setiap insan adalah representasi cerita yang tak pernah sama, waktu akan berputar pada patch -nya, tapi tidak dengan cerita kita. Ada yang berubah disana, tak selamanya akan mengalir pada jalur-jalur yang kau harapkan" "Aku tahu" Kujawab dingin. Pertama kali sinar mentari menyapa, dingin menyingsing untuk beberapa saat. Pelan dan pelan. Ini musim kemarau yang hampir tak berujung, mengenalkan dingi

Terhimpit

Terhimpit disudut sunyi Tentang ada dan ketiadaan Diantara desing nyamuk yang mengejar makna hidup Berlari dalam diam Cukup tenaga kuhabiskan memakan usia Hanya sekedar menggali makna Aku benar-benar terhimpit Disudut bayang-bayang Cerita tentang keniscayaan yang gombal pembual Aku hanya ingin diam tak ingin berontak, cukup kuterhimpit, tak lagi di mangsa

Berdamai dengan pagi

Hey pagi! Kemana sekarung imanjinasi Yang kukais semalam sendiri? Kau kemanakan sunyi? Yang menemaniku dalam sepi Engkau menghapusnya? Engkau menghalaunya? Engkau menahannya? Tak cukup waktu untuk menunggu jawablah dan aku akan berdamai dan pergi

Angin bahasa kita

Angin bahasa awan yang menuturkan pesan hujan akan arti kedatangan entah dengan ramah atau marah Dia gagu, namun sangat syahdu Tak bising, hanya merdu dia perantara lagu di bawah langit biru Angin bahasa awan tentang kehidupan yang datang tak diduga dan hilang tak menyapa