Percakapan sepi
Di ujung jalan, tidak ada pijar, gelap menerawangi setiap sudut jengkal kehadiran. Suara desir daun yang bergesekan, serangga yang berderik bersahutan, sesekali ranting ikut tergesek diantaranya oleh sapaan angin seolah ingin memberontak, muncul dan menggugat kelam yang begitu berkuasa. Desah itu tak terlihat, bahkan diantara desau dan desis. Ujungnya tak terlihat, tapi niatnya meletup berapi-api. Andai, api itu menjilat sepah pelapah yang bermandikan minyak jelantah, pasti merona. Tiada yang menebak, dibalik sesosok hitam serupa apa warna hatinya.