Aku tidak yakin masih bisa menulis dengan semua keadaan ini. Pukul 1.52 sudah, waktu memasuki hari lain diawal Maret. Aku masih terjaga, kehilangan semua rasa kantuk yang sedari tadi aku rasakan, sungguh sekarang tidak tersisa sama sekali rasa itu. Bingung rasanya memulai dari mana, awalku terasa jauh dan tak terlihat lagi tertinggal dibelakang. Aku berada dipersimpangan, dimana dulu dipersimpangan tersebut aku adalah pemenang, ya seorang pemenang. Walaupun akhirnya aku tahu itu kemenangan semu. Aku tidak menyalahkan siapapun. Ini sebuah cerita, yang sudah melekat padaku, jauh sebelum aku sadar dengan keberadaanku. Mencintainya, semuanya bagiku selama ini. Pasang surut sudah terlewati, kami bisa, hmm lebih tepatnya dia bisa. Aku dipersimpangan, yakin dengannya tapi tidak yakin denganku sendiri. Aku layang-layang yang selama ini aku puja kegemulian tariannya, terombang ambing tanpa kepastian kapan angin akan datang lagi menyapaku. Seperti inilah, aku tidak pernah rela dan bisa m