Sesal Sesak

Pertengkaran kami begitu cepat (hanya kusesali)
Cinta tanpa kadar pengendalian, hanya membawa kebutaan (masih kusesali)
bahwa aku sungguh-sungguh menyesal
walau terlambat sudah, tak ada lagi yang tersisa

Aku abu beku, berharap lagi menjadi kayu
yang melindungi dan mengukir tawanya
Semua telah terlambat..

.................

Comments

Popular posts from this blog

tidurlah di bawah rembulan

Pujangga Malam

Tanpa nama