Jogja dan sore

Mendung membungkus kami
dalam nuansa nostalgi
di satu sudut kata

Yang terhempas, enggan untuk berlalu
dalam teduh dunia menyerupai surga
aromanya, kebisuan yang dipenuhi kenangan

Diantara para pejalan kaki
ukiran cerita indah terpatri abadi
tentang sebuah kata

"kenangan" di kota ini
yang akan selalu kurindukan disetiap sore seperti ini

Comments

Popular posts from this blog

tidurlah di bawah rembulan

Pujangga Malam

Tanpa nama