Hujan dan november
Kiranya mereka berteman,
Seperti dulu
Selalu sehati ketika berbicara tentang bunga-bunga, pagi, senja dan malam
Sekarang?
Benar?
Hujan urung datang, sekali datang malu-malu
tanpa sapa, hanya bekas tanah-tanah basah yang dia tinggalkan
tapi untuk apa, ketika dia sudah tak disini
November selalu datang, mengantarkan kepergian sang oktober dan bersiap menyambut desember
sedikit sapa, bersama awan-awan putih yang gelisah
karena hujan tak lagi bersama dia
Perselisihan macam apa, aku tak tahu
Mereka saling membisu dan lekas berlalu
meninggalkan jejak-jejak sunyi
Pada jalan-jalan yang pernah mereka lalui bersama.
Entahlah..
Mungkin mereka sedang bosan, atau mungkin sedang ingin menyendiri
tapi bagi mereka
Akulah yang kesepian karenanya
Seperti dulu
Selalu sehati ketika berbicara tentang bunga-bunga, pagi, senja dan malam
Sekarang?
Benar?
Hujan urung datang, sekali datang malu-malu
tanpa sapa, hanya bekas tanah-tanah basah yang dia tinggalkan
tapi untuk apa, ketika dia sudah tak disini
November selalu datang, mengantarkan kepergian sang oktober dan bersiap menyambut desember
sedikit sapa, bersama awan-awan putih yang gelisah
karena hujan tak lagi bersama dia
Perselisihan macam apa, aku tak tahu
Mereka saling membisu dan lekas berlalu
meninggalkan jejak-jejak sunyi
Pada jalan-jalan yang pernah mereka lalui bersama.
Entahlah..
Mungkin mereka sedang bosan, atau mungkin sedang ingin menyendiri
tapi bagi mereka
Akulah yang kesepian karenanya
Comments
Post a Comment