Pembunuh atas nama cinta

Aku mengoyak luka kekasihku dengan cinta
dengan kata hilang makna
sirna

Mengurai badai
saat kemarau ceria
Datang dengan tiba-tiba

Lidahku mengeras baja
membatu menusuk raga
Lagi-lagi atas nama cinta

Aku menusuknya dengan bara
Oleh masa tak terulang
namun urung terlupa
Sungguh hina diri, malang

Aku petir yang memaksa air
berpisah dengan awan
Menguap dan hilang

Aku menyerapnya dalam kelam
dengan kesunyian hampa
Padahal dia siang yang periang
dengan pelangi di ujung harinya

Sungguh aku pembunuh jiwa
atas nama cinta

Comments

Popular posts from this blog

tidurlah di bawah rembulan

Pujangga Malam

Tanpa nama