Pujangga Samar
Kudengar suara gitar
mengalun samar-samar
di pagi yang berpendar
Menggeliat mengejar camar
Lirih, rintihan melodi dalam petikan senar
Kumenoleh merunut lagu
Di bawah langit yang kian membiru
Terhanyut irama sendu
Mengkristalkan serpihan rindu
Yang kian terang menyibak kalbu
Tak jua kutemui sang pengelana
Pencerita lewat alunan nada
Hanya rindu dan cinta
Yang tersampaikan dalam kata
Ini gila!!
Kau dimana wahai pujangga?
Ceritamu membunuhku nelangsa
Cerita kita sama
sama sekali tak beda
Hanya aku ada, kau tak ada
Mungkinkah kau imajinasi?
Dalam cerita pagi ini
Yang mengabur menghilang seiring terusirnya kabut pagi
Ah, aku tak peduli
Untukmu terimakasih, telah menemaniku melewati sunyi
di kala pagi yang menggigit mencekam ini
mengalun samar-samar
di pagi yang berpendar
Menggeliat mengejar camar
Lirih, rintihan melodi dalam petikan senar
Kumenoleh merunut lagu
Di bawah langit yang kian membiru
Terhanyut irama sendu
Mengkristalkan serpihan rindu
Yang kian terang menyibak kalbu
Tak jua kutemui sang pengelana
Pencerita lewat alunan nada
Hanya rindu dan cinta
Yang tersampaikan dalam kata
Ini gila!!
Kau dimana wahai pujangga?
Ceritamu membunuhku nelangsa
Cerita kita sama
sama sekali tak beda
Hanya aku ada, kau tak ada
Mungkinkah kau imajinasi?
Dalam cerita pagi ini
Yang mengabur menghilang seiring terusirnya kabut pagi
Ah, aku tak peduli
Untukmu terimakasih, telah menemaniku melewati sunyi
di kala pagi yang menggigit mencekam ini
Comments
Post a Comment