Let Down

Tak ada yang mengharapkan perpisahan
menyakitkan.

Datangnya perpisahan tak pernah bisa aku kuduga sebelumnya, karena Tuhan yang menyutradarai pertemuan dan perpisahan.

Aku merebut cerita hidupnya yang seharusnya indah, merebut kebersamaannya untuk menemani kesendirianku. Hingga aku tersadar, bukan ini caraku untuk tak sendiri.

Aku adalah kesendirian dan Tuhan telah menitahkan itu untukku.

Ini yang terbaik untuknya.

Ah, terima kasih engkau sempat mewarnai hari-hariku. :).

Karma mungkin sedang tertawa terbahak-bahak diatas awan sana. Tak mengapa, toh kami sudah berkawan baik. Semoga malam ini tak mendung, kami akan duduk bersama membujuk malam agar berhenti sejenak untuk mengistirahatkan kami. :).

Comments

Popular posts from this blog

tidurlah di bawah rembulan

Pujangga Malam

Tanpa nama