2. Kupu

Ku-untuk diriku
Pu-sapaan manisku untuk memanggilmu
walau hanya mendayu di awan awang
Dan Kupu untuk cerita malam
yang kita pentaskan di panggung-panggung drama

Drama sederhana
jikalau kuurai dengan kata
tak ada yang istimewa menggelora
Setiap kumengucap
urung terdengar terkulum masa

Kau dengan dia
atau dia masih bersamamu
Aku yang menunggu
Hati yang memilihlah
yang menegarkanku disaat terapuhku

Drama berlanjut dalam pentas
tak jua tertebak penonton
Drama ini mengalir deras ke muara-muara dangkal dan berbatu
Pernah karam, cerita berbiduk
ditambal lagi dan lajur arus drama yang keras menarik membawa pergi lagi


Entah sampai kapan
aku tak tahu,
Yang kutahu hanya
Hatiku benar
untuk memilihmu

Comments

Popular posts from this blog

tidurlah di bawah rembulan

Pujangga Malam

Tanpa nama