Kebisuan

Kita duduk berhadapan membisu
hanya tatap sendu
Aku melihatmu engkau tak sebaliknya
Selang beberapa menit aku bicara
Lalu berteriak
Lalu berbisik
Dan diam
Kita hanyut lagi
dalam samudera biru masing-masing

Dalam kebisuan mencekam
berakhir oleh dua buah gerakan
berlawanan
Aku beranjak berjalan
Kau beranjak berlawanan
Diam

Aku belajar mengukir senyum
menampik rasa perih yang menyayat
Semua berjalanan pada arahnya
membisu
dalam sunyi kutitip doa
entah untuk siapa.
sederhana
"Semoga engkau berbahagia"




Ngebel, 2 Mei 2010

Comments

Popular posts from this blog

Berdiri Sebagai Raja Diri

Random

gulita