I. Angin musim kemarau




angin malam yang membius kita
diantara malu dan mau
kutatap wajahmu dengan sangat dalam
saat kau tak melihatku

hatiku berdentum tak berirama
kadang melambat tak berdetup
tapi selepasnya cepat tak bisa kuimbangi

indahmu bukan disini
disana atau disitu
indahmu ada disenyummu
yang terpancar dari sumber tercantik

kau bintang kejora sengaja turun menggodaku
kisahmu kubungkus erat, nanti
kumasukkan dalam peti hati lalu kututup erat-erat, hingga saat nanti kau halal untukku

aku tersenyum untukmu
saat kau tak melihatnya
disaat yang sama aku mulai membisikan, aku cinta padamu untuk semua definisi yang telah dan akan ada

Comments

Popular posts from this blog

tidurlah di bawah rembulan

Pujangga Malam

Tanpa nama