V. Sunyi

Angin yang menemaniku berangkat
Mendung yang mengajak ku bercanda
Hujan yang menghiburku, menyembunyikan tangisku dengan aernya
Mentari yang menuntunku, mendorong kembali asa yang terlanjur terpatri
Bulan yang mendengarkan ceritaku
Aer tempatku menumpahkan beban bebanku
Api yang menghangatkanku saat dingin menyapa

Siang untuk senyumku
Malam untuk tangisku

Dan sunyi untuk diriku, hatiku dan hidupku

* yang panjang dan melelahkan, saat senyum tak kukenali lagi

Comments

Popular posts from this blog

tidurlah di bawah rembulan

Pujangga Malam

Tanpa nama