Menanti di Ujung Batas

Yang terdengar hanya bisikan angin
di tempat yang sunyi
Bertemankan senja
Aku berdiri
Waktu bergerak, melewatiku rapi berbaris teratur

Terpana kedepan
melihat hamparan ladang cerita
yang terpisah oleh jutaan dimensi

Terpana kedepan
masih ke hamparan ladang cerita
mencari sosokku disana
Melihat dan berharap

Diantara kerumunan itu
Kumelihatmu melihatku
Berjalan pelan, menyibak arus
Berjalan ke arahku

Disini, aku menantimu di ujung batas

Comments

Popular posts from this blog

tidurlah di bawah rembulan

Pujangga Malam

Tanpa nama